Polisi di Desak Tangkap dan Penjarakan Bos Sawit yang Main Hakim Sendiri di Minas

JAKARTA-- Bos Besar Kebun Kelapa Sawit di Kecamatan Minas Kabupaten Siak ini terlihat sangat Arogan bahkan juga Main Hakim Sendiri.
Tontonan itu terlihat jelas melalui Rekaman Video yang sudah sempat Viral, dimana Bos Sawit bertubuh gempal dan berambut warna putih itu berkali-kali Menganiaya, Menyiksa hingga nyaris menghilangkan Nyawa seorang supir yang dituding Mencuri.
Dengan nada yang begitu Arogan, penuh Emosi dan cakap kotor, Bos Kelapa Sawit itu tak puas-puasnya Melayangkan Pukulan dan Siksaan kepada Supir Miskin yang dituduhnya Mencuri, padahal diwaktu yang sama, Bos Sawit itu telah Membakar hingga Menghanguskan satu unit Mobil Truk yang dikemudikan oleh Korban Penganiayaan tersebut.
Dimintai Komentarnya, Pimpinan dari INDUK Organisasi Kepemudaan Kemasyarakatan (OKP) tertua dan terbesar di Republik ini hanya katakan, bahwa Video yang sudah sempat Viral tersebut dapat dijadikan Barang Bukti (BB) Permulaan dihadapan Aparat Penegak Hukum (APH).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Menyerukan seraya Mengajak APH, untuk segera melakukan tindakan yang PRESISI sesuai dengan semangat Supremasi Hukum yang berlaku di negeri ini.
"Sudahlah Arogan, Main Hakim Sendiri dan Terbukti Membakar hingga Menghanguskan satu unit Mobil Truck, itu artinya dia menyelesaikan masalah dengan membuat masalah!!! Kalaupun adanya Kasus Pencurian, maka sangat tidak tepat melakukan hal-hal seperti itu. Pihak yang berwajib kan ada, kenapa mereka Main Hakim Sendiri?" tanya Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan lagi, berbekal Video yang sudah sempat Viral, APH setempat, mulai dari Polsek Minas, Polres Siak ataupun Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, agar Segera Menangkap dan Menjebloskan ke Penjara oknum Bos Kelapa Sawit yang Arogan itu.
"Menurut kami, berdasarkan Video itu! semuanya sudah sangat jelas. Tindakan dari Bos Kelapa Sawit itu sudah memenuhi segala unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Jangan pula dibiasakan seperti itu! kalau mereka merasa ada yang dicuri, merasa di Rugikan, tentu ada pihak yang berwajib, bukan justru Main Hakim sendiri. Penganiayaan sekaligus Penyiksaan itu wajib dijadikan Atensi bersama, terutama juga pelaku Pembakaran Mobil Truk itu. Pak Polisi!!! Segera Tangkap para pelakunya" ajak Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu lagi-lagi mengajak Kapolsek Minas ataupun Kapolres Siak bahkan Kapolda Riau, untuk tidak Spele melihat kejadian seperti itu, Arogan dan Main Hakim Sendiri.
Bertempat di Ruang Tunggu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jalan Panglima Polim Nomor 1, RT.11, RW.7, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, hari ini Senin (10/2/2025) Ketua KNPI Provinsi Riau itu kembali Menyerukan, agar Polisi Segera Menangkap Bos Kelapa Sawit yang sudah terbukti Menganiaya, Menyiksa hingga Membakar Mobil yang dipakai Supir tersebut.
"Tolong Kami Pak Kapolsek Minas, Pak Kapolres Siak atau bahkan Ayahanda Kapolda Riau! Segera Tangkap Pelakunya. Jangan nanti muncul Stigma Negatif dari Masyarakat, Gara-Gara Pelakunya itu Bos Besar Kelapa Sawit, Uangnya Banyak, Lantas Polisi tidak Berani Memproses Kasus tersebut. Rakyat bersamamu Pak Polisi, Segera Tangkap Bos Sawit itu!" ajak Larshen Yunus, didampingi Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau.
Terakhir, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Lulusan Kampus Universitas Riau dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga Kondusifitas dan Kamtibmas, Keamanan Ketertiban Masyarakat.
"Apapun alasan dari Bos Besar Kelapa Sawit beserta Gerombolannya itu sangat tidak dibenarkan. Sikap Arogan dan Main Hakim sendiri Justru menimbulkan Tindak Pidana Umum, yang faktanya merugikan si Korban. Sudahlah Mobilnya di Bakar, Supir itu di Siksa pula, bahkan di Aniaya oleh beberapa orang. Bagi kami, ini sudah Pelanggaran HAM Berat, seharusnya tanpa ada Laporan Polisi, Kasus ini Wajib di Tindaklanjuti. Ayo Pak Polisi!!! Tangkap Bos Besar Kelapa Sawit itu" akhir Larshen Yunus, yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Garis Keras Prabowo Gibran, seraya menutup pernyataan persnya. (*)
Komentar Via Facebook :