Pembangunan SPAL U-ditch Rancalabuh diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis
Tangerang - Kegiatan Infrastuktur Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang berlokasi di RT. 007/002 Desa Rancalabuh, Kecamatan Kemiri, menjadi perbincangan dikalangan Aktivis dan LSM. Pasalnya, proyek pembangunan SPAL U-ditch yang diselenggarakan oleh pemerintah Kecamatan Kemiri tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi teknis yang tertuang dalam kontrak.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu Aktivis pemerhati pembangunan Kabupaten Tangerang, Nurdin Ustawijaya. Menurutnya, proyek saluran tersebut terkesan asal dan tidak mementingkan kualitas serta kuantitas.
"Kegiatan ini tampak ada indikasi ketidak sesuaian. Sebab, amparan pasir untuk dasar saluran sangat minim dan tipis, sambungan antar U-ditch tidak dilapisi nat mortar sebagai perekat. Perapihan sisi kiri dan kanan pun tidak memakai adukan semen ataupun pasir sebagai penahan, hanya menggunakan tanah sisa galian. Selain itu, kualitas U-ditch yang digunakan tampak rendah dan tidak berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI)," ungkap Nurdin, di lokasi kegiatan, pada Senin (30/09/29).
Kemudian, Nurdin juga menyoroti para pekerja yang tidak dibekali alat pelindung diri (APD) dengan lengkap. Ia menyayangkan pihak penyedia jasa kontruksi yang abai terhadap keselamatan pekerja dan masyarakat.
"Kontraktor seharusnya memahami peran penting K3 dalam sebuah proyek pembangunan. Disamping untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, juga agar tidak membahayakan orang lain. Padahal, aturan tersebut sudah tertuang dalam Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)." Jelas Nurdin kepada Kupaskabar.com.
Berdasarkan papan informasi kegiatan yang terpampang di lokasi, proyek saluran tersebut dilaksanakan oleh CV. Putra Mandiri, dengan volume panjang 67 m, dan menelan anggaran sebesar Rp. 94.529.000,00 bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2024. Sampai berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi ataupun penjelasan dari pihak manapun terkait proyek tersebut. (Asep Kelonx)


Komentar Via Facebook :